
Dulu, waktu kecil aku kira perpustaakaan itu tempat yang kumuh, sepi, penuh tumpukan buku berdebu yang terletak di gudang yang tidak terjamah manusia.Seiring waktu berganti, hingga kini aku jadi pustakawan pandangan itu berubah total. Perpustakaan bukan hanya ruangan sunyi tempat tumpukan buku yang usang dan berdebu.Perpustakaan adalah ruang hidup penuh cinta tempat bertumbuhnya ide, inspirasi dan cita-cita. Dunia memang sudah berubah. Kita hidup di dunia yang selalu di nina bobokan dengan kecanggihan gadget, bukan lagi sebuah buku. Fenomena ketergantungan terhadap gadget menimbulkan keresahan, karena adanya brain rot atau pembusukan otak akibat sering terpapar konten digital yang berkualitas rendah terutama dari media sosial. Oleh karena itu Perpustakaan tetap dicari sebagai ruang untuk menghidupkan pikiran dan hati lewat kisah-kisah inspiratif menggugah yang ada di buku. Kita bisa mengeksplor dunia lewat interaksi, komunikasi, gambar dan cerita. Orang datang ke Perpustakaan dengan berbagai niat. Ada yang meminjam buku lalu pergi. Ada yang ngadem diperpustakaan karena Perpustakaan ber AC. Ada yang malu-malu masuk, lihat-lihat akhirnya membuka halaman pertama dan membaca buku hingga akhirnya “nyaman”. Ada yang menjadikan tempat melarikan diri yang sehat, tempat yang tenang dari riuhnya dinamika di luar atau sekedar tempat untuk menenangkan pikiran. Ada juga yang ke Perpustakaan dengan niat menyusun cita-cita. Dari buku sederhana yang dibaca jadi terinspirasi dan menetapkan cita-cita. Dibalik tumpukan buku dan rak rak yang berjejer ada kami, Pustakawan. Kami akan menanti sepenuh hati yang datang membutuhkan informasi. Kami juga menyambut dengan hangat setiap ide dan diskusi. Karena kami yakin setiap pengunjung membawa cerita nya masing-masing. Kami bertugas, mereka merasa diterima dengan hangat, dihargai dan diberikan ruang untuk bertumbuh dengan energi positif, tanpa menghakimi, menuntut, dan siap menerima siapapun termasuk bagi yang sedang mencari arah.Karena Perpustakaan tidak pernah sunyi, Ia bicaralewat cerita, diskusi, cinta, kasih di buku yang tidak akan pernah hilang. (Nur) Ref.1.https://www.perpusnas.go.id

Pernah kah merasa sedih, kecewa, marah dan sebel. Atau senang, gembira dan bahagia? Semua orang pasti pernah merasakannya ya. Kadang sedih, kecewa, marah, senang, bahagia. Itu namanya emosi. Manusia normal pasti akan merasakannya. Kecuali orang gila. Lalu bagaimana kita menghadapi emosi tersebut, lebih tepatnya bagaimana kita menerima dan memperlakukan emosi? Nah disini lah pentingnya kecerdasan emosi. Atau Emotional Intelegence. Orang yang mempunyai kecerdasan emosi akan menerima emosi dan memperlakukannya sesuai proporsi. Artinya marah, sedih, kesewa boleh tapi jangan meledak-ledak. Apalagi menyakiti diri sendiri dan orang lain. Sebenarnya Hal itu bisa merugikan diri sendiri. Begitupun sebaliknya, senang, bahagia boleh asal jangan berlebihan juga. Manusia tempat salah dan lupa. Tidak ada satupun manusia yang sempurna. Jika kadang kita melakukan kesalahan, hal itu wajar terjadi. Selanjutnya jangan fokus pada meratapi kesalahan, menyesali dan terhanyut dalam kesedihan. Tetapi bagaimana belajar dari kesalahan dan menjadi manusia yang lebih baik. Belajar dari kesalahan untuk tidak mengulanginya lagi. Pakar kecerdasan Emosi Daniel Goleman merumuskan 5 hal penting yang harus diperhatikan agar kita cerdas secara emosi, 1. Mengenali emosi diri. Menyadari ketika marah, sedih, takut, kecewa, senang, gembira 2. Mengelola Emosi. Emosi jangan dipendam sendiri. Tapi di atur agar tidak berlebihan atau melampaui batas. bisa menceritakan kepada orang yang dipercaya agar tidak mengendap di pikiran sendiri. 3. Memotivasi diri sendiri Saat sedih, kecewa dan merasa tidak berharga. kita harus bisa memotivasi diri sendiri. Bagaimana bangkit kearah yang lebih baik. Jangan terpuruk terlalu lama 4. Empati. Hanya orang istimewa yang mempunyai rasa empati yang tinggi pada orang lain. Orang biasa saat melihat kejadian cenderung memvonis, menghakimi, membenci dan mendendam. Empati adalah bagaimana kita bisa menempatkan diri seandainya aku jadi dia. Maka kita akan mejadi manusia yang bijaksana 5. Kemampuan sosial. Manusia itu makhluk sosial. Maka dia harus memiliki kemampuan bersosial secara baik. Memiliki Sabar saat dikecewakan, memiliki rasa toleransi, tepo sliro, welas asih, tanggung jawab. Orang yang memiliki kemampuan sosial yang baik biasanya lebih tahan stress, dan lebih tenang menghadapi masalah, tidak mudah marah dan lebih bijak. Cerdas emosi bukan ujug ujug didapatkan saat lahir. Cerdas emosi adalah ketrampilan yang harus diasah. Jadi mari menjadi pribadi yang bukan hanya pinter mikir, pintar bicara tapi juga pintar merasa. Karena didunia yang semakin tua dan penuh emosi ini, yang bisa bijaksana dan tenang dialah yang paling kuat. Lalu bagaimana mengasahnya? Berikut beberapa tips mudah mengasah kecerdasan emosi 1. Tuliskan perasaanmu setiap hari. entah itu sedih atau senang tuliskan secara konsisten, ini akan membantu mengenali emosi membantu mengenali emosi. 2. Latih self talk. Orang menilai kita jelek, kurang, bodoh atau apapun kadang membuat kita sedih. Jangan larut dalam sedih yang berkepanjangan. Daripada bilang “Aku bodoh” atau "Aku jelek" lebih baik bilang "Aku baru belajar" atau "Aku Pasti Bisa lebih baik" 3. Menjadi pendengar aktif. Dengarkan dengan penuh perhatian. Hargai orang lain. Jika kita bisa menjadi pendengar aktif, kita akan menjadi pribadi yang penuh empati 4.Tarik napas panjang dan dalam saat emosi negatif datang. Kelihatannya sepele namun ini akan memberikan efek yang bagus jika dilakukan secara konsisten. yaitu asupan oksigen yang cukup ke otak, sehingga jernih dalam berpikir. (Nur) Ref. Goleman, D (1995) Emotional Intelegence:Why it can Matter More than IQ

Di damai nya pagi Di tenang nya senja Di hening nya malam Rindu ... Cinta ... Tumpah ruah untuk Nya Dengarlah... Kicauan burung tak bosan bosan nya Bagai paduan suara Gemericik air bagaikan melodi jiwa Lihatlah... Daun daun berseri bahagia Gunung berdiri kokoh sebagai paku dunia Ah.. Damai nya Burung ... Air ... Daun dan gunung bertasbih memuji Nya Bagaimana dengan kita? Subhanallah... Walhamdulillah Wala ilaha Ilallohu Allahu AkbarJogja, 3 Juni 2025Aisya Nur Qonita

Hormon Endorfin adalah senyawa kimia yang menciptakan kesenangan yang diproduksi oleh kelenjar Pituitary atau Hipofisis di dalam otak. Saat orang jatuh cinta tubuh melepas Endhorphin. Perasaan yang ditimbulkan oleh Endhorphin saat jatuh cinta adalah senang, euphoria, bahagia, berbunga-bunga, meredakan stress dan meningkatkan mood. Tapi tahukah anda berapa lama orang merasa jatuh cinta? artinya berapa lama cinta bisa bertahan? Hanya 4 bulan. Ya, 4 bulan. Selebihnya adalah rasa toleransi. Toleransi menerima kekurangan dan kelebihan pasangan. Kabar baiknya adalah tidak perlu jatuh cinta ke banyak orang untuk mendapatkan Endhorphin. Ada kegiatan yang bisa dilakukan agar tubuh memproduksi Endhorphin. Diantaranya adalah 1. Mandi Air Panas Panasnya air bisa melancarkan peredaran darah dan membuat rileks otot yang tegang setelah seharian bekerja. Apalagi jika anda menambahkan minyak aroma terapi didalam air panas. Aroma nya bisa menambah rileks. Selain itu manfaat mandi air panas secara teratur adalah menurunkan resiko sakit jantung dan menurunkan tekanan darah. 2. Olahraga Olahraga rutin 30 menit bisa melepaskan Endhorphin. Olahraga bagus untuk kesehatan fisik dan mental. Olahraga juga mencegah pengapuran tulang. Olahraga yang disarankan jalan kaki dan yoga atau pilates. 3. Meditasi Meditasi atau rileksasi sambil mendengarkan suara alam adalah meditasi yang paling dianjurkan. Meditasi paling tinggi adalah duduk tenang berdzikir. Kosongkan pikiran dari hal-hal atau kecemasan yang mengganggu. Lisan berdzikir. Hati dan pikiran mengingat Allah. 4. Menikmati pijatan Selain melancarkan peredaran darah pijatan juga bisa melepaskan endhorphin. Pijatan merileks kan otot-otot yang capek. 5. Menonton film komedi Tahukah Anda jika tertawa itu bisa melepaskan hormone endhorphin.Oleh karena itu disarankan melihat film komedi atau bacaan yang menghibur daripada film atau bacaan yang mengandung kesedihan. 6. Berjemur matahari pagi Disarankan berjemur matahari pagi antara rentang waktu pukul 07.00 – 09.00 selama 15 – 30 menit. sinar matahari pagi mengandung vitamin D sangat bagus untuk kesehatan tulang, menunjang fungsi otak, melindungi dari penyakit kronis dan menguatkan tulang.(nur) Terinspirasi dari https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-bandung/baca-artikel/16310/KEAJAIBAN-ENDORFIN-Antisipasi-Kenali-Tangani.html

Berdasarkan Riset Central Connecticut State University minat baca Indonesia menjadi negara ke 60 dari 61 Negara. Masyarakat Indonesia membaca buku rata-rata 1 buku per-tahun sedangkan masyarakat Eropa membaca buku rata-rata 30 buku per tahun. Wow jauh ya. Padahal semakin tinggi minat baca semakin tinggi pula literasi sebuah penduduk disuatu negara akan semakin maju pula negaranya. Sebenarnya kenapa sih masyarakat Indonesia memiliki minat baca yang rendah? Hal ini disebabkan karena beberapa faktor diantaranya adalah kurangnya motivasi membaca sejak dini dari orang tua dan lingkungan, kurangnya bacaan yang menarik dan berkualitas, kurangnya minat membaca, kurang paham manfaat membaca, ekonomi dan kemiskinan, terbatasnya akses ke pendidikan. Selain hal tersebut,kurangnya minat baca Indonesia disebabkan karena tingginya kepemilikan gadget. Faktanya 60 juta masyarakat Indonesia memiliki gadget. Dari ekonomi level atas, menengah hingga ekonomi level bawah. Dan yang paling mencengangkan adalah Indonesia menjadi negara kelima atas kepemilikan gadget terbanyak di dunia. Wow. Sebuah ironi dari negara berkembang ya. Melihat hal tersebut mari berbenah.Dimulai dari diri sendiri. Keluargadan masyarakat. Selama ini waktu kita habis untuk scroll HP. Video pendek yang kita lihat sangat mengasyikkan hingga lupa waktu. Sebenarnya video yang kita tonton hingga berjam - jam tersebut tidak selalu yang kita butuhkan informasinya. Seperti berita seputar, perceraian, perselingkuhan, pembunuhan dll. Otak kita dipaksa dijejali informasi yang tidak berguna. Apa yang akan terjadi pada otak kita? jika setiap detik setiap menit selama berjam-jam berhari-hari mendapat informasi sampah yang tidak ada manfaatnya. Lama kelamaan kita menjadi manusia dengan kualitas rendah. Mulai sekarang, mulai hari ini kita harus kuatkan motivasi diri untuk membaca buku. Buku apa yang harus kita baca? Mulai dari yang disuka. Membaca buku tidak harus selesai saat itu juga. Sebagai permulaan, membaca bisa sekali duduk 5 menit atau sekali duduk 3 lembar. Tergantung diri kita masing-masing. Jangan dijadikan beban juga. Tapi jadikan kegiatan membaca adalah kegiatan santai, rileks yang menyenangkan sehingga apa yang kita baca akan mudah masuk ke dalam otak dan pikiran kita. Sehingga pengetahuan dan wawasan kita tambah dan bisa kita implementasikan dalam kehidupan kita. Untuk selanjutnya kalau sudah suka membaca, kita naikkan level kita pelan-pelan, dari yang tadinya buku ringan-ringan, tipis-tipis meningkat ke buku yang berkualitas. Jika sudah kebiasaaan membaca setiap harinya maka otomatis akan meningkat dengan sendirinya dari segi durasi waktu dan kualitas buku.Bagaimana? Tertarik untuk membaca? Yuuk membaca bersama. (nur) Ref.:https://www.kompasiana.com/bintangramadhan5/6569c1d8c57afb21aa32dc23/budaya-literasi-rendah-menjadikan-indonesia-sebagai-peringkat-ke-2-terbawah-dunia-tentang-literasi

Melihat indahnya langit biru Menatap awan putih nan kelabu Desir angin menerbangkan ujung jilbabku Sang bayu menerpa lembut wajahku Bersemi didalam kalbu Sebuah harapan baru Robbana kabulkanlah doaku Air mata menetes satu persatu Hati yang resah tak menentu Hilang … terbang Bersama kumpulan awan yang tenang Duhai jiwakuTenanglah ... Berbahagialah … Allah tak akan menyia-nyiakanmu Jogja, 21 Maret 2024 Aisya Nur Qonita